Rumahnya Kebanjiran Ratusan Paket Lebih dari Setahun, Penghuni Bingung

 Penampakan ratusan paket nyasar ke rumah seorang perempuan di San Jose, California, selama setahun sampai Juli 2025.      

 SAN JOSE,- Seorang wanita di San Jose, California, Amerika Serikat, mengalami kejadian tak lazim selama lebih dari setahun. 

Ia harus berhadapan dengan ratusan paket besar dari Amazon yang memenuhi halaman rumahnya, padahal ia sama sekali tidak pernah memesan barang-barang itu. 

Wanita bernama Kay itu mengungkapkan, hampir setiap hari rumahnya didatangi paket-paket tak dikenal. Saking banyaknya, tumpukan kotak kini memenuhi halaman depan hingga setinggi dada, bahkan menyulitkan Kay memarkir mobil. 

"Ini seperti neraka," kata Kay seperti dikutip dari New York Post, Rabu (9/7/2025). 

Masalah bermula dari penjual Amazon asal China bernama Liusandedian yang memasarkan sarung jok mobil berbahan kulit sintetis. 

Produk ini ternyata hanya cocok untuk model kendaraan tertentu. Akibatnya, banyak pembeli mengembalikan barang. 

Namun, alih-alih sampai ke alamat penjual di China, paket-paket justru mendarat di rumah Kay. 

Awalnya, Kay mengira hanya ada satu paket yang salah alamat. Namun, lama-kelamaan jumlahnya terus bertambah, hingga kini sudah berlangsung lebih dari setahun. 

"Yang Anda lihat sekarang hanyalah sebagian kecil. Saya sudah menolak lebih banyak paket daripada yang Anda lihat di sini," ujarnya. 

Situasi ini membuat aktivitas di rumah Kay terganggu. Ia bahkan kesulitan membawa ibunya yang berusia 88 tahun masuk ke rumah karena jalan masuk tertutup tumpukan kotak. 

Kay mengaku sudah melapor ke Amazon sedikitnya enam kali, tetapi tidak membuahkan hasil. 

"Setiap kali saya pikir ini akan berhenti. Mereka bilang, Anda tidak akan menerima paket-paket ini lagi. Anda akan kami hubungi dalam 24, 48 jam," tuturnya. 

Amazon sempat menawarkan kompensasi berupa kartu hadiah senilai 100 dollar AS (sekitar Rp 1,6 juta).  

Namun, menurut Kay, perusahaan justru memintanya membuang sendiri paket-paket itu atau menyumbangkannya. 

"Mengapa saya yang bertanggung jawab membuang ini, padahal penjual Anda yang melanggar aturan?" keluh Kay.

Ia merujuk pada aturan Amazon yang seharusnya mewajibkan penjual internasional mencantumkan alamat pengembalian di AS, menyediakan label pengiriman prabayar, atau langsung mengeluarkan pengembalian dana. 

Jika dalam dua hari penjual tidak memenuhi ketentuan itu, Amazon seharusnya berhak mengembalikan dana pembeli dan menagih penjual. 

Akan tetapi, Liusandedian diduga mengelabui sistem dengan mencantumkan alamat rumah Kay sebagai alamat pengembalian. 

Amazon sendiri membantah pernah meminta Kay menyelesaikan masalah itu sendirian. 

"Kami berterima kasih kepada media yang telah membantu menyampaikan masalah ini kepada kami. Kami sudah meminta maaf kepada pelanggan bersangkutan dan sedang bekerja sama langsung dengannya untuk mengambil paket-paket tersebut, sambil mengambil langkah penyelesaian jangka panjang," demikian pernyataan resmi Amazon.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama